Green economy atau biasa dikenal sebagai ekonomi hijau, adalah
sebuah gagasan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan
kesetaraan sosial masyarakat sekaligus mengurangi kurusakan lingkungan. Di
Indonesia belum banyak orang yang memahami konsep Green economy, sehingga
praktik ekonomi saat ini belum banyak yang memperhatikan pengolaah sumber daya
alam dan lingkungan.
Kegiatan Pertambangan, Pertanian dan Perkebunan,
ataupun Industri memiliki dampak positif dalam mendongkrak perekonomian di Indonesia,
berdasarkan data dari badan pusat statistik (BPS) per April 2022, Indonesia
telah melakukan ekspor mencapai US$27,32 miliar atau naik 3,11 persen
dibanding ekspor Maret 2022. Peningkatan nilai ekspor tersebut tentu mampu mendongkrak
perkonomian Indonesia di tahun 2022. Dalam konsep Green Economy atau ekonomi hijau, perlu diperhatikannya bagaimana
kegiatan yang mendongkrak perekonomian tersebut tidak menggangu keseimbangan sumber
daya alam di Indonesia.
Konsep Green Economy dibuat dengan maksud agar pelaku ekonomi di Indonesia memiliki kesadaran dalam menjaga dan meminimalisir kerusakan alam yang ditimbulkan dari aktivitas perekonomian yang dilakukan, seperti pertambangan, pengolahan limbah pabrik, ataupun pembukaan lahan pertanian dan perkebunan. Kerusakan alam yang terjadi secara terus menerus tanpa adanya solusi perbaikan akan menyebabkan berbagai bencana alam.
Berdasarkan data dari databoks, telah terjadi sebanyak 2.230 bencana alam melanda Indonesia sejak 1
Januari-14 Agustus 2022. Hal inilah mengapa penting untuk dikenalkan dan
diterapkannya konsep Green Economy atau ekonomi hijau pada pelaku
pengggerak perekonomian di Indonesia,
agar dampak-dampak negatif yang berkaitan dengan kerusakan alam dapat diminimalisir
dan diatasi. Pembuatan regulasi yang terkait dengan pengelolaan alam,
sosialisasi, arahan, dan pengalokasian sumber daya yang tepat akan mampu
mendongkrak perubahan konsep perekonomian saat ini menjadi konsep Green
Economy yang ramah lingkungan dan hemat sumber daya alam yang sustainability
(berkelanjutan).
Di Indonesia, APRIL GROUP perusahaan yang dibangun di atas kebijakan pengelolaan hutan
berkelanjutan atau Sustainable Forest Management Policy, memiliki peran
penting dalam mendukung pemerintah Indonesia menuju Green Economy. APRIL
GROUP yang beroperasi di Riau telah meningkatkan perekonomian warga sekitar dengan
membantu membuka banyak lapangan pekerjaan yang bervariasi sehingga mampu meningkatkan
pendapatan perkapita di Indonesia terutama di daerah Riau.
Selain membantu
meningkatkan perekonomian di Indonesia, APRIL GROUP juga berorientasi pada
perbaikan ekosistem di Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari komitmen APRIL2030
yang terdiri dari pengurangan emisi karbon, perlindungan alam,
pemberdayaan sumber daya manusia dan komunitas, serta pengembangan bisnis
melalui diversifikasi, circularity,
dan produksi yang bertanggungjawab .
Target
yang ditetapkan oleh APRIL GROUP untuk mencapai
komitmen APRIL2030 sangat mendukung penerapan Green Economy atau ekonomi
hijau di Indonesia. Target yang berkaitan dengan upaya pengurangan produk emisi
karbon, pengurangan penggunaan air, pendaurulangan, pengurangan penggunaan
bahan bakar fosil, ataupun pengurangan penguburan sampah akan membantu
meminimalisir kerusakan lingkungan di Indonesia terutama di daerah Riau.
Perlindungan
hutan dan monitoring yang dilakukan secara sustainability (Berkelanjutan)
melalui Restorasi Ekosistem Riau (RER) membantu menjaga hutan Riau dari berbagai
aktivitas illegal seperti eksploitasi flora dan fauna ataupun praktek Ilegal logging. Selain
itu juga, peraturan yang dibuat dan diterapkan secara ketat oleh APRIL GROUP terkait “No Burn” mampu meminimalisir
becana alam “Karhutla” di daerah Riau yang sangat rawan terjadi kebakaran hutan
disetiap tahunnya.
APRIL GROUP juga sangat memperhatikan kesetaraan kesempatan dan partisipasi perempuan
dalam mendukung APRIL2030, hal ini menunjukan bahwa konsep kesetaraan sosial dalam
mendukung penerapan Green Economy di Indonesia telah diterapkan. APRIL GROUP telah memberikan contoh yang baik dalam berperan aktif mendukung
pemerintah Indonesia menuju Green Aconomy melalui komitmennya yaitu komitmen
APRIL2030.